Meniti Pengorbanan Yesus Menebus Dosa Manusia dalam Jumat Agung

Saat sebelum minggu Paskah, pas tertanggal 7 April 2023, umat Kristiani rayakan Jumat Agung. Ini ialah hari peringatan dari penyaliban dan meninggal dunianya Yesus Kristus di Bukit Golgota.

Slot resmi gacor Samuel dalam Kristen Karismatik (2006) menyebutkan hukuman yang diterima Yesus saat itu bukan lantaran perlakuan kejahatan. Tetapi, sebagai wujud pengorbanan buat menanggung semua dosa umat manusia.

Penderitaan yang dirasakan Kristus itu berawal saat malam perjamuan paling akhir, saat Yudas membelot. Pembelotan ini membuat Yesus diamankan, sambil dibawa ke hadapan Hanas yang disebut seorang Yahudi yang kuat.

Slot resmi indonesia Hanas menyumpah Yesus yang menyanggah kata-kata si Yahudi jika dianya ialah Anak Allah. Yesus juga diutus ke Pontius Pilatus. Gubernur Propinsi Romawi itu menanyakan kepadanya, tetapi tidak temukan argumen untuk menyumpahnya.

Sampai pada akhirnya, Pilatus merekomendasikan beberapa Yahudi untuk bermasalah dengan Yesus menurut hukum mereka sendiri. Di bawah hukum Romawi, mereka tidak bisa menyelesaikan Yesus.

Beberapa Yahudi meminta ke Pilatus untuk keluarkan perintah membunuh Yesus, lalu Pilatus meminta ke Raja Herodes. Si Raja tidak temukan kekeliruan apapun itu, lalu mengirim Yesus kembali ke Pilatus satu kali lagi.

Pilatus yang malas terkait dengan Yesus selanjutnya membersihkan tangannya dengan mengatakan Yesus tidak bersalah. Tetapi, sikap itu membuat beberapa orang geram.

Penyaliban Yesus yang Penuh Siksaan
Untuk jaga tempatnya dan menghambat kekacauan, Pilatus memberi hukuman Yesus penyaliban. Saat sebelum dilakukan, beberapa prajurit lebih dulu menganiaya Yesus dengan memecutnya, sambil memahkotainya dengan duri.

Yesus lalu dipaksakan untuk menanggung salibnya ke Kalvari, tempat di mana ia akan dilakukan. Langit gelap menemani acara penghukuman itu. Setelah tiba di situ, Yesus dipaku di kayu salib. Ia disalibkan antara dua maling, sampai enam jam lama waktunya.

Ada sebuah titulus atau pertanda yang terpasang di atas Kristus untuk memperlihatkan sangkaan kejahatan-Nya. Pertanda itu mengeluarkan bunyi ‘Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi’ atau umumnya dipersingkat dengan bahasa Latin sebagai ‘INRI’ (Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum).

Untuk kenang kembali pengorbanan Yesus Kristus yang begitu, umat Kristiani lakukan Jalan Salib atau Stations of the Cross.